TEOREMA PYTHAGORAS
Sobat hitung pasti tidak asing lagi dengan rumus a2 + b2 = c2.
Itu adalah rumus dari teorema pythagoras. Kurang lebih 2500 tahun yang
lalu seorang filsuf yunani bernama Pythagoras menemukan fakta menarik
tentang segitiga. Beliau menyatakan dalam sebuah segitiga siku-siku
(salah satu sudutnya 90o), kuadrat sisi miringnya akan sama dengan
jumlah kuadrat dari 2 sisi yang lain. Mari sobat hitung simak gambar
berikut.
Jika kita punya sebuah segitiga siku-siku dengan sisi a,b, dan c
Akan berlaku
Jika kuadrat merupakan luasan persegi, maka berlaku luasan persegi
dari panjang sisi a + luasan persegi dari panjang sisi b = luasan
panjang dari sisi c. Luasan ini akan kita gunakan untuk membuktikan
rumus teorema Pythagoras, simak gambar berikutAkan berlaku
a2 + b2 = c2dalam teorema yang dikemukakan oleh Pythagoras, sisi c atau sisi miring disebut dengan hipotenusa
Pembuktian Toerema Pythagoras
Banyak cara yang bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran teorema ini. Sobat bisa praktek langsung dengan alat atau menggunakan coret-coretan di kertas. Berikut ini pembuktian paling sederhana tentang kebenaran teorema Pythagoras dengan menggunakan luasan segitiga dan luasan persegi. Jika sobat punya segitiga siku-siku, cobalah menyusunnya membentuk kotak seperti di bawah ini.
Banyak cara yang bisa digunakan untuk membuktikan kebenaran teorema ini. Sobat bisa praktek langsung dengan alat atau menggunakan coret-coretan di kertas. Berikut ini pembuktian paling sederhana tentang kebenaran teorema Pythagoras dengan menggunakan luasan segitiga dan luasan persegi. Jika sobat punya segitiga siku-siku, cobalah menyusunnya membentuk kotak seperti di bawah ini.
Luas Persegi Besar = Luas Persegi
putih Kecil + Luas 4 Segitiga
(a+b)2 = c2 + 2.a.b
a2 + 2ab + b2 = c2 + 2ab
putih Kecil + Luas 4 Segitiga
(a+b)2 = c2 + 2.a.b
a2 + 2ab + b2 = c2 + 2ab
a2 +b2 = c2
Pembuktian teorema Pythagoras lainnya
yang bisa sobat hitung lakukan adalah menggunakan tegel lantai, jika
lantai rumah ada tegel atau ubinya, coba sobat buat segitiga alas 4 ubin
dan tinggi 4 ubin
Coba
sobat ukur panjang sisi miring dari segitiga di ubin tersebut (garis
warna merah). Jika pengukuran sobat benar maka akan di dapat panjang
sisi miring adalah 5 kali panjang ubin.
Penerapan Teorema Pythagoras di kehidupan sehari-hari1. Penerapan dalam menyelesaikan soal
Banyak soal matematika dan fisika yang untuk menyelesaikannya perlu menggunakan rumus Pythagoras.
contoh soal Pythagoras.
Tentukan diagonal ruang dari balok dengan panjang 3 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 5 cm. Untuk menentukan panjag diagola ruang balok tersebut mau tidak mau kita harus menggunakan rumus Pythagoras.
Diagonal bidang = √(32 + 42) =√25 = 5 cmTentukan diagonal ruang dari balok dengan panjang 3 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 5 cm. Untuk menentukan panjag diagola ruang balok tersebut mau tidak mau kita harus menggunakan rumus Pythagoras.
Diagonal ruang = √(52 + 52) = √250 = 5√10 cm
2. Penerapan dalam praktek nyata
Penerapan teorema Pythagoras dilakukan di banyak bisang terutama bidang arsitektur. Arsitek menggunakannya untuk mengukur kemiringan bangunan, misalnya kemiringan sebuah tanggul agar mampu menahan tekanan air. Ini juga sangat membantu dalam menentukan biaya pembuatan bangunan. Seorang tukang kayu pun untuk membuat segitiga penguat pilar kayu menggunakan teorema Pythagoras.
Penerapan teorema Pythagoras dilakukan di banyak bisang terutama bidang arsitektur. Arsitek menggunakannya untuk mengukur kemiringan bangunan, misalnya kemiringan sebuah tanggul agar mampu menahan tekanan air. Ini juga sangat membantu dalam menentukan biaya pembuatan bangunan. Seorang tukang kayu pun untuk membuat segitiga penguat pilar kayu menggunakan teorema Pythagoras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar